Pada hari ini, futures minyak mentah menunjukkan peningkatan yang signifikan pada jam dagang AS. Dalam artikel ini, kita akan menganalisis perkembangan tersebut dan melihat faktor-faktor apa yang mungkin memengaruhi pergerakan harga minyak.
Data PasarMenurut laporan Investing.com, pada saat penulisan artikel ini, harga futures minyak mentah untuk penyerahan Juli diperdagangkan pada USD74,22 per barel. Ini menandai kenaikan sebesar 1,32% dari sesi sebelumnya. Sebelumnya, harga minyak mencapai sesi tertinggi di sekitar USD per barel. Sementara itu, harga minyak brent untuk penyerahan Agustus juga naik sebesar 1,33% dan diperdagangkan pada USD78,55 per barel. Dolar AS BerjangkaIndeks Dolar AS Berjangka, yang memantau kinerja dolar AS terhadap sekeranjang enam mata uang utama lainnya, naik sebesar 0,16% dan diperdagangkan pada USD104,22. Ini mungkin memengaruhi pergerakan harga minyak, karena harga minyak biasanya inversely correlated dengan nilai dolar AS. Dukungan dan ResistensiDalam perdagangan berjangka, harga minyak metah kemungkinan akan mendapat dukungan pada level USD72,48 per barel dan resistance pada USD79,42 per barel. Sementara itu, perbedaan harga antara kontrak minyak brent dan minyak mentah berada pada kisaran USD4,33 per barel. Faktor-Faktor Penggerak PasarTerdapat beberapa faktor yang mungkin memengaruhi pergerakan harga minyak, termasuk tetapi tidak terbatas pada: 1. Kondisi Pasar GlobalPerkembangan politik dan ekonomi global, seperti kebijakan energi dari negara-negara produsen minyak utama, serta ketegangan geopolitik di wilayah produsen minyak, dapat berdampak signifikan pada harga minyak mentah. 2. Permintaan dan PenawaranFaktor-faktor fundamental seperti permintaan global untuk minyak mentah, produksi minyak dari produsen utama, dan kebijakan OPEC+ dapat mempengaruhi keseimbangan antara penawaran dan permintaan, yang pada gilirannya memengaruhi harga. 3. Kondisi EkonomiKesehatan ekonomi global dan pertumbuhan ekonomi di negara-negara utama dapat memainkan peran penting dalam menentukan permintaan energi, yang pada gilirannya dapat mempengaruhi harga minyak. KesimpulanSecara keseluruhan, pergerakan harga futures minyak mentah pada jam dagang AS memberikan gambaran tentang kondisi pasar energi global. Faktor-faktor seperti nilai dolar AS, permintaan dan penawaran, serta kondisi ekonomi global dapat memengaruhi pergerakan harga minyak. Oleh karena itu, penting bagi para investor dan pelaku pasar untuk terus memantau berita dan analisis terkini untuk membuat keputusan investasi yang tepat. Sumber: Investing PT Equityworld Futures
0 Comments
equityworld futures - USD STABIL JELANG RILIS DATA KETENAGAKERJAAN PENTING; EUR TERGELINCIR6/5/2024 Investing.com - Dolar AS mengalami sedikit kenaikan pada awal perdagangan Eropa hari Selasa, memantul setelah penurunan tajam semalam, sementara euro melemah lebih rendah setelah data ketenagakerjaan Jerman yang lemah.
Indeks Dolar MerosotPada pukul 15:45 WIB, Indeks Dolar, yang memantau greenback terhadap sekeranjang enam mata uang lainnya, naik 0,1% menjadi 104,165, setelah sebelumnya turun di bawah 104 untuk pertama kalinya sejak 9 April. Data JOLT Menjadi SorotanDolar tetap stabil pada hari Selasa setelah mengalami penurunan tajam pada awal minggu, dimana data menunjukkan perlambatan aktivitas manufaktur selama dua bulan berturut-turut dan penurunan yang tidak terduga dalam belanja konstruksi. Kemungkinan Pemangkasan Suku Bunga oleh Federal ReserveTanda-tanda pelemahan ekonomi telah meningkatkan kemungkinan Federal Reserve akan memangkas suku bunga akhir tahun ini. Futures fund fed sekarang menempatkan peluang penurunan suku bunga pada bulan September sekitar 59%, menurut data LSEG. Data Lowongan Pekerjaan JOLTsAda data tenaga kerja yang lebih penting yang akan dirilis di akhir sesi, dalam bentuk Lowongan pekerjaan JOLTs untuk bulan April. Data ini menjadi penanda penting untuk angka penggajian AS bulan ini. Euro Melemah Setelah Data Ketenagakerjaan Jerman yang LemahDi Eropa, EUR/USD turun 0,1% menjadi 1,0888, mundur setelah pasangan ini naik ke 1,0916 di awal sesi untuk pertama kalinya sejak 21 Maret. Jumlah orang kehilangan pekerjaan di Jerman naik lebih dari yang diperkirakan pada bulan Mei. Bank Sentral Eropa Mengisyaratkan Penurunan Suku BungaBank Sentral Eropa telah mengisyaratkan kemungkinan penurunan suku bunga pada pertemuan berikutnya, namun kenaikan inflasi dalam data minggu lalu dapat mempengaruhi keputusan mereka. Poundsterling Merosot Menjelang Pertemuan Bank of EnglandGBP/USD turun 0,2% menjadi 1,2776, turun setelah sebelumnya naik ke level tertinggi sejak 14 Maret. Bank of England akan mengadakan pertemuan kebijakan yang berpotensi penting di akhir bulan ini, dan para pedagang akan mengawasi petunjuk kapan siklus pemangkasan suku bunga akan dimulai. Yen Jepang Melihat PermintaanDi Asia, USD/JPY turun 0,5% menjadi 155,34, dengan yen terus menguat terhadap dolar setelah semalam jatuh di bawah 156 untuk pertama kalinya sejak 21 Mei. Bank of Japan akan bertemu akhir bulan ini, dan para pedagang akan mencari petunjuk apakah kenaikan lain akan terjadi. Rupee India MelemahUSD/INR naik 0,5% menjadi 83,494, dengan rupee India melemah setelah indikasi awal menunjukkan kemenangan tipis untuk Perdana Menteri Narendra Modi dalam pemilihan umum 2024 yang diawasi dengan ketat. Meskipun kemenangan masih memberikan masa jabatan ketiga yang langka bagi Modi, mayoritas yang lebih kecil dari yang ia harapkan menunjukkan kesulitan yang lebih besar dalam mendorong reformasi ekonomi. KesimpulanMeskipun terdapat beberapa fluktuasi pasar, dolar AS menunjukkan stabilitas jelang rilis data ketenagakerjaan penting. Euro melemah setelah data ketenagakerjaan Jerman yang lemah, sementara mata uang Asia juga mengalami pergerakan yang signifikan. Pelaku pasar perlu memperhatikan perkembangan selanjutnya, terutama terkait kebijakan suku bunga dari bank sentral utama. Sumber: Investing PT Equityworld Futures Pada hari Selasa, 4 Juni 2024, pasar emas mengalami lonjakan besar setelah data ekonomi yang lemah dari Amerika Serikat memicu optimisme bahwa Federal Reserve akan memotong suku bunga dalam tahun ini.
Stabilitas Emas Pasca KenaikanEmas mengalami stabilitas pada awal sesi Asia setelah mengalami kenaikan 1% pada sesi sebelumnya. Lonjakan ini dipicu oleh laporan bahwa kontraksi dalam sektor manufaktur semakin memburuk pada bulan Mei, sementara produksi hampir stagnan. Antisipasi Pemotongan Suku BungaPasar mengantisipasi potensi pemotongan suku bunga Fed setelah kontrak swap yang terkait dengan pertemuan-pertemuan mendatang memasukkan kemungkinan pemotongan sebesar seperempat poin dalam tahun ini. Para trader menantikan sejumlah data pasar tenaga kerja minggu ini untuk petunjuk lebih lanjut tentang waktu pergeseran panjang yang dinantikan oleh Federal Reserve dalam menurunkan biaya pinjaman. Harga EmasHarga emas stagnan di $2,352.35 per ons pada pukul 8:37 pagi di Singapura. Indeks Bloomberg Dollar Spot turun 0.2%. Meskipun demikian, harga perak, paladium, dan platinum mengalami kenaikan. Sumber: Investing PT Equityworld Futures Pagi ini, Senin tanggal 3 Juni 2024, kurs rupiah terhadap dolar AS menunjukkan kenaikan sebesar 11 poin atau sekitar 0,07 persen. Nilai tukar rupiah yang ditransaksikan antarbank di Jakarta mencapai Rp16.242 per dolar AS, naik dari penutupan perdagangan sebelumnya yang berada pada posisi Rp16.253 per dolar AS. Apa yang melatarbelakangi pergerakan ini dan apa dampaknya terhadap pasar keuangan Indonesia?
Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Kenaikan Kurs RupiahKenaikan 11 poin pada kurs rupiah pagi ini dapat dipengaruhi oleh beberapa faktor, antara lain:
Sumber: AntaraNews, Investing PT Equityworld Futures Pada sesi perdagangan AS baru-baru ini, futures emas mengalami kenaikan. Ini menunjukkan dinamika yang menarik bagi para pelaku pasar. Mari kita tinjau dengan lebih detail.
Gambaran UmumFutures emas untuk penyerahan Agustus diperdagangkan pada USD2,00 per troy ons pada waktu penulisan, meningkat 0,08%. Meskipun kenaikan tersebut mungkin terlihat kecil, namun mencerminkan perubahan yang signifikan dalam dinamika pasar. Sebelumnya, instrumen ini diperdagangkan pada level sesi tinggi USD per troy ons. Emas kemungkinan akan mendapat support pada USD2.321,15 dan resistance pada USD2.375,20. Indeks Dolar AS BerjangkaIndeks Dolar AS Berjangka, yang memantau kinerja greenback versus keranjang enam mata uang utama lainnya, mengalami penurunan sebesar 0,30% dan diperdagangkan pada USD104,72. Pergerakan ini juga memengaruhi harga emas, karena korelasi antara dolar AS dan emas seringkali terlihat. Perak dan TembagaDi Comex, Perak untuk penyerahan Juli mengalami penurunan sebesar 3,37% dan diperdagangkan pada USD31,28 per troy ons. Sementara itu, Tembaga untuk penyerahan Juli juga mengalami penurunan sebesar 2,92% dan diperdagangkan pada USD4,65 per pon. Pergerakan ini menunjukkan adanya volatilitas dalam sektor komoditas secara keseluruhan. Dampak Terhadap Pasar LainnyaSaham dan IndeksKetika harga emas naik, ini juga dapat mempengaruhi pasar saham dan indeks. Investor seringkali melihat emas sebagai aset safe haven, sehingga kenaikan harga emas dapat mengindikasikan ketidakpastian atau kekhawatiran di pasar. Namun, dampaknya dapat bervariasi tergantung pada faktor-faktor lainnya seperti kebijakan moneter dan geopolitik. Mata UangSelain itu, kenaikan harga emas juga dapat mempengaruhi nilai tukar mata uang. Beberapa mata uang, terutama yang terkait dengan negara-negara yang memiliki cadangan emas yang signifikan, mungkin mengalami penguatan terhadap dolar AS ketika harga emas naik. KesimpulanPada akhirnya, pergerakan harga emas selama sesi AS adalah fenomena yang penting untuk dipahami oleh para pelaku pasar. Dengan memahami faktor-faktor yang memengaruhi harga emas, investor dapat membuat keputusan investasi yang lebih baik. Namun, penting untuk diingat bahwa pasar komoditas dapat sangat volatil, dan risiko selalu ada dalam perdagangan finansial. Sebagai seorang investor, penting untuk selalu melakukan riset yang cermat dan memiliki strategi investasi yang solid. Sumber: Investing PT Equityworld Futures Harga minyak mengalami kenaikan pada perdagangan terakhir, dipicu oleh ekspektasi bahwa produsen utama dunia akan terus mempertahankan pemotongan produksi mereka. Ketidakpastian pasokan dan strategi pemotongan yang diterapkan oleh negara-negara anggota OPEC+ (Organisasi Negara-negara Pengekspor Minyak dan sekutu-sekutunya) memainkan peran kunci dalam pergerakan harga minyak ini.
Latar BelakangPada bulan-bulan terakhir, pasar minyak global telah menghadapi berbagai tantangan, termasuk ketidakpastian geopolitik dan fluktuasi permintaan akibat pemulihan ekonomi yang tidak merata pasca-pandemi. Dalam upaya menstabilkan pasar dan menjaga harga, OPEC+ telah mengambil langkah-langkah signifikan, termasuk perpanjangan pemotongan produksi yang ketat. Faktor Kenaikan Harga
Prospek ke DepanMeskipun kenaikan harga minyak memberikan keuntungan bagi produsen, ada kekhawatiran bahwa harga yang terlalu tinggi dapat menekan permintaan di masa depan dan memperlambat pemulihan ekonomi global. Oleh karena itu, OPEC+ harus menyeimbangkan antara menjaga harga yang menguntungkan dan memastikan permintaan tetap kuat. Para analis akan terus memantau kebijakan OPEC+ dan respons pasar terhadap perubahan dalam strategi produksi mereka. Dengan pasar yang tetap dinamis dan penuh ketidakpastian, langkah-langkah yang diambil oleh OPEC+ akan sangat menentukan arah harga minyak dalam jangka pendek hingga menengah. Sumber: Investing PT Equityworld Futures Equityworld Futures - Harga Minyak Naik karena Produsen Utama Diperkirakan Tetap Memangkas Produksi5/29/2024 Antisipasi Kenaikan Harga Minyak
Harga minyak naik pada hari Rabu dengan harapan produsen utama akan mempertahankan pemangkasan produksi dalam pertemuan pada Minggu ini, pada saat yang sama konsumsi bahan bakar diharapkan akan meningkat dengan dimulainya musim puncak permintaan musim panas. Kenaikan Harga Minyak Harga minyak Brent untuk pengiriman bulan Juli naik 27 sen, atau 0,3%, menjadi $84,49 per barel pada 0042 GMT. Kontrak berjangka minyak mentah Amerika Serikat untuk bulan Juli naik 35 sen, atau 0,4%, menjadi $80,18. Ekspektasi Pemangkasan Produksi Pedagang dan analis mengharapkan Organisasi Negara-negara Pengekspor Minyak (OPEC) dan sekutunya termasuk Rusia, yang dikenal sebagai OPEC+, akan tetap mempertahankan pemangkasan produksi sukarela sekitar 2,2 juta barel per hari. Permulaan Musim Puncak Permintaan Liburan Memorial Day pada hari Senin menandai awal musim permintaan puncak di AS, konsumen minyak terbesar di dunia, dan mempertahankan pemangkasan produksi akan mendukung harga ketika konsumsi meningkat. Analisis dan Data "Informasi awal menunjukkan jumlah perjalanan liburan di AS relatif tinggi selama liburan Memorial Day, yang merupakan awal tradisional musim berkendara. Perjalanan udara juga kuat," kata Daniel Hynes, strategis komoditas senior di ANZ Bank, dalam sebuah catatan. Faktor Penyokong Tambahan Peningkatan pertempuran di Jalur Gaza ketika tank Israel maju ke jantung bagian Rafah juga memberikan dukungan bagi harga di tengah kekhawatiran akan meluasnya konflik ke Timur Tengah yang lebih luas, sebuah wilayah pasokan kunci. Data Pasokan dan Inflasi AS Investor juga memperhatikan data inventaris minyak mentah AS dari American Petroleum Institute yang akan dirilis nanti dalam hari ini. Data ini ditunda selama sehari karena libur Memorial Day pada hari Senin. Pasokan minyak mentah AS diperkirakan telah turun sekitar 1,9 juta barel minggu lalu, menurut survei Reuters awal pada hari Selasa. Investor juga menunggu data inflasi AS minggu ini yang dapat mempengaruhi harapan pemangkasan suku bunga Federal Reserve yang dapat menjadi positif bagi harga minyak. Laporan Indeks Harga Belanja Pribadi Inti AS untuk bulan April akan dirilis lebih lanjut minggu ini. Indikator inflasi pilihan Fed diperkirakan akan tetap stabil secara bulanan. Kesimpulan Harga minyak naik karena harapan pemangkasan produksi oleh produsen utama dan permulaan musim puncak permintaan. Faktor seperti peningkatan perjalanan liburan dan ketegangan di Timur Tengah juga memengaruhi pasar. Investasi dan kebijakan moneter AS menjadi sorotan penting bagi harga minyak ke depan. Sumber: Investing PT Equitworld Futures Equityworld Futures - Harga Emas Hari Ini Naik Rp6 Ribu per Gram, Intip Daftar Lengkap Nilai Jualnya5/28/2024 Hari ini, Selasa (28/5/2024), harga emas batangan Antam mengalami kenaikan sebesar Rp6.000 per gram. Hal ini memengaruhi tidak hanya harga jual emas, tetapi juga harga buyback, yaitu harga yang didapat jika pemilik emas ingin menjualnya kembali.
Kenaikan Harga Emas AntamHarga emas batangan PT Aneka Tambang atau Antam naik menjadi Rp1.333.000 per gram, dibandingkan dengan harga sebelumnya. Demikian pula, untuk buyback, harga yang diberikan kepada pemilik emas saat penjualan juga mengalami kenaikan sebesar Rp6.000 menjadi Rp1.219.000. Informasi ini bersumber dari laman logammulia.com. Rincian Harga Emas AntamUntuk memahami lebih lanjut tentang harga emas Antam, berikut adalah rincian harga pecahan emas batangan Antam hari ini:
Sumber: sindonews, ewfpro PT Equuityworld Futures Pada hari Senin, harga emas mengalami sedikit perubahan setelah mengalami pekan terburuk sejak September lalu. Hal ini terjadi karena ekspektasi inflasi konsumen AS yang melandai meningkatkan sentimen bahwa Federal Reserve mungkin memiliki ruang untuk memangkas suku bunga tahun ini.
Peningkatan Sentimen
Sumber: Bloomberg, ewfpro PT Equityworld Futures equityworld futures - Dolar Stabil; Namun Dapat Terdorong oleh Pidato Beberapa Pejabat Fed Hari Ini5/22/2024 Dolar AS menunjukkan stabilitasnya dalam perdagangan, tetapi beberapa pidato dari pejabat Federal Reserve hari ini mungkin menjadi pendorong bagi mata uang ini.
Kisaran Dolar Terikat Menjelang Pidato FedPada hari Selasa, dolar AS berada dalam kisaran yang cukup ketat, menunjukkan stabilitasnya sementara para pedagang mencari petunjuk baru terkait rencana penurunan suku bunga Federal Reserve yang diantisipasi tahun ini. Pada pukul 15.30 WIB, Indeks Dolar, yang memantau kinerja greenback terhadap sejumlah mata uang utama lainnya, diperdagangkan sebagian besar tidak berubah pada 104,475. Pidato Para Pejabat Fed Mempengaruhi Sentimen PasarMeskipun dolar stabil pada hari Selasa, beberapa pidato dari pejabat Federal Reserve telah memberikan dorongan positif pada mata uang ini sepanjang minggu ini. Pidato dari Wakil Ketua Philip Jefferson dan Wakil Ketua Michael Barr menyoroti pentingnya kebijaksanaan dalam kebijakan moneter, bahkan setelah data yang dirilis minggu lalu menunjukkan perlambatan tekanan harga konsumen pada bulan April. Ada lebih banyak pidato dari pejabat Federal Reserve yang akan disimak oleh pasar pada hari Selasa, termasuk dari Barr sekali lagi, serta dari anggota FOMC Thomas Barkin, John Williams, dan Raphael Bostic. Ekspektasi terhadap langkah-langkah yang akan diambil oleh Federal Reserve mempengaruhi sentimen pasar dan mungkin memicu perubahan dalam nilai dolar AS. Dampak Terhadap Pasar Eropa dan AsiaDi Eropa, euro menunjukkan ketenangannya meskipun harga produsen Jerman turun lebih dari perkiraan pada bulan April. Penurunan harga energi menjadi faktor utama dalam penurunan harga produsen Jerman, dan ini dapat berdampak pada keputusan Bank Sentral Eropa terkait penurunan suku bunga pada bulan Juni. GBP/USD naik tipis, tetapi pasar tetap berhati-hati menjelang rilis data CPI Inggris bulan April. Di Asia, Yuan dan Yen tetap lemah terhadap dolar AS. USD/CNY masih mendekati level tertinggi enam bulan setelah keputusan People's Bank of China mempertahankan suku bunga acuan pinjaman pada rekor terendah. KesimpulanMeskipun dolar AS menunjukkan stabilitas dalam perdagangan, pidato beberapa pejabat Federal Reserve hari ini memiliki potensi untuk mempengaruhi nilai mata uang ini. Sentimen pasar terhadap kebijakan moneter dan data ekonomi dapat menciptakan volatilitas dalam perdagangan mata uang. Pelaku pasar perlu memperhatikan secara cermat perkembangan selanjutnya untuk mengambil keputusan perdagangan yang tepat. Sumber: Investing PT Equityworld Futures |
Author
Write something about yourself. No need to be fancy, just an overview. Archives
February 2024
Categories |