Equityworld - Dolar melayang di bawah level puncak 16 bulan di awal perdagangan Asia pada Kamis (18/11), setelah kehilangan kekuatan terhadap pound dan yen semalam karena mata uang AS mengambil jeda, sementara para pedagang mengkaji apakah lonjakan baru-baru ini mulai kehabisan tenaga.
Sterling berada di $1,3491, level tertinggi sepekan terhadap dolar setelah melonjak 0,5% kemarin setelah lonjakan inflasi Inggris bulan Oktober yang memberi tekanan pada Bank of England untuk menaikkan suku bunga pada pertemuan bulan depan. Terhadap mata uang Jepang, pada 114,18 yen, dolar masih terlihat dari level tertinggi 4,5 tahun pada Rabu di 114,97, dan euro berada di $1,1316, mendekam di dekat level terendah 16-bulan. Indeks dolar, yang mengukur mata uang terhadap sekumpulan enam rival, telah naik dari 93,872 pada 9 November, sehari sebelum data inflasi menjadi 96,226 pada Rabu, level tertinggi sejak pertengahan Juli 2020. Terakhir di level 95,798. Dolar Australia berada di $0,7263, juga pada level terendah enam pekan. Bitcoin sedikit berubah sekitar $60.500.(yds) Sumber: Reuters, Ewfpro PT Equityworld Futures
0 Comments
Leave a Reply. |
Author
Write something about yourself. No need to be fancy, just an overview. Archives
February 2024
Categories |