Data AS Meredam Prospek, Emas Pangkas Gain
Data ekonomi terbaru dari Amerika Serikat (AS) telah meredam prospek kenaikan suku bunga, yang pada gilirannya mempengaruhi kinerja harga emas di pasar global. Pada hari Senin (tanggal), harga emas tercatat mengalami penurunan, mengikuti rilis data ekonomi AS yang mengecewakan. Pemangkasan Kenaikan Suku Bunga Salah satu faktor penting yang memengaruhi harga emas adalah kebijakan moneter, khususnya langkah-langkah yang diambil oleh Federal Reserve AS terkait suku bunga. Data terbaru menunjukkan bahwa pertumbuhan ekonomi AS melambat, dengan kenaikan harga konsumen yang lebih rendah dari yang diperkirakan. Hal ini memicu spekulasi bahwa Federal Reserve mungkin akan menunda atau memperlambat rencana kenaikan suku bunga. Dampak Terhadap Harga Emas Ketidakpastian terkait kebijakan moneter AS telah menciptakan kondisi yang mendukung untuk harga emas. Emas sering kali dianggap sebagai aset safe haven yang menarik dalam situasi ketidakpastian ekonomi. Ketika prospek kenaikan suku bunga berkurang, minat investor terhadap emas sebagai perlindungan nilai terhadap inflasi dan ketidakstabilan meningkat. Analisis Pasar Meskipun harga emas telah merosot dalam sesi perdagangan terbaru, analis pasar percaya bahwa tren jangka panjang masih menguntungkan bagi logam mulia ini. Faktor-faktor seperti ketidakpastian geopolitik, potensi inflasi yang meningkat, dan permintaan yang kuat dari pasar Asia, terutama China dan India, diharapkan akan memberikan dukungan yang kuat bagi harga emas. Kesimpulan Dengan data ekonomi AS yang mengecewakan meredam prospek kenaikan suku bunga, harga emas menunjukkan penurunan yang cukup signifikan. Namun, kondisi fundamental yang mendukung harga emas tetap solid, dengan investor tetap melihatnya sebagai perlindungan nilai yang penting dalam lingkungan ekonomi global yang tidak pasti. Seiring berlanjutnya tahun, perhatian pasar akan tetap terfokus pada perkembangan data ekonomi dan kebijakan moneter, yang kemungkinan akan terus memengaruhi pergerakan harga emas di pasar global. Sumber: Bloomberg, ewfpro PT Equityworld Futures
0 Comments
Minyak mentah menahan kerugian yang cukup kecil pada hari Rabu ini, setelah data menunjukkan penurunan stok minyak mentah AS yang lebih besar dari perkiraan, namun sentimen risiko global yang menguat membatasi keuntungan harga.
Menurut data dari Administrasi Informasi Energi AS (EIA), stok minyak mentah turun 5,3 juta barel pekan lalu, melebihi perkiraan penurunan 2,7 juta barel. Meskipun demikian, para pedagang tetap berhati-hati karena meningkatnya kekhawatiran tentang ketegangan geopolitik dan ketidakpastian ekonomi global. Pada perdagangan hari Rabu, harga minyak mentah berjangka Brent International berada di sekitar $113,37 per barel, naik tipis dari level penutupan sebelumnya. Sementara itu, minyak mentah AS West Texas Intermediate (WTI) berada di sekitar $107,10 per barel, mengalami penurunan sedikit. Penurunan stok minyak mentah yang lebih besar dari yang diperkirakan semula seharusnya mendukung harga minyak, namun investor lebih memilih untuk fokus pada ketegangan geopolitik yang meningkat. Ketegangan di sejumlah wilayah produsen minyak utama seperti Timur Tengah dan Ukraina terus mempengaruhi pasar, menimbulkan kekhawatiran atas potensi gangguan pasokan. Selain itu, kekhawatiran tentang perlambatan ekonomi global juga telah membebani sentimen investor. Ketidakpastian seputar kebijakan moneter di beberapa negara, termasuk kemungkinan kenaikan suku bunga oleh Bank Sentral AS, telah menambah tekanan pada pasar keuangan global. Di sisi lain, pasar juga terus memantau perkembangan terkait pandemi COVID-19 dan implikasinya terhadap permintaan minyak global. Meskipun vaksinasi yang luas telah dilakukan di banyak negara, kekhawatiran tentang varian baru virus dan potensi gangguan terhadap pemulihan ekonomi tetap menjadi perhatian utama. Dengan demikian, meskipun penurunan stok minyak mentah yang lebih besar dari perkiraan dapat memberikan dukungan jangka pendek bagi harga minyak, sentimen risiko global yang meningkat dan ketidakpastian ekonomi dapat membatasi kenaikan lebih lanjut. Para pelaku pasar kemungkinan akan terus memperhatikan berita terkait geopolitik dan perkembangan terkini terkait pandemi untuk memperoleh petunjuk mengenai arah harga minyak dalam beberapa minggu mendatang. Sumber: Bloomberg, ewfpro PT Equityworld Futures Menurut laporan American Petroleum Institute (API) yang dirilis pada hari Selasa, persediaan minyak mentah di Amerika Serikat secara tak terduga turun sebesar 3,2 juta barel dalam minggu yang berakhir pada tanggal 23 April.
Penurunan yang signifikan ini menandai perubahan yang mengejutkan dari ekspektasi pasar, yang sebelumnya memproyeksikan kenaikan sebesar 2,4 juta barel. Hal ini menunjukkan bahwa permintaan minyak mungkin lebih kuat dari yang diperkirakan sebelumnya atau bahwa produksi minyak di Amerika Serikat mungkin mengalami penurunan. Penurunan persediaan ini dapat mempengaruhi harga minyak mentah global, dengan potensi untuk menyebabkan kenaikan harga karena pasokan yang lebih terbatas. Namun, dampaknya juga akan tergantung pada faktor lain seperti perkembangan ekonomi global, kebijakan produksi dari produsen minyak utama, dan kondisi geopolitik. Selain itu, API juga melaporkan penurunan sebesar 1,1 juta barel dalam persediaan bensin dan penurunan sebesar 2,6 juta barel dalam persediaan distilat, yang mencakup produk-produk seperti diesel dan bahan bakar pemanas. Laporan API ini adalah indikator awal yang sering menjadi pertanda untuk laporan resmi Persediaan Minyak Mentah AS yang dikeluarkan oleh Administrasi Informasi Energi (EIA) pada hari Rabu. Investor dan pelaku pasar akan memperhatikan laporan resmi ini untuk mendapatkan gambaran lebih jelas tentang kondisi pasar minyak dan potensi pengaruhnya terhadap harga. Sumber: Investing PT Equityworld Futures Perhatian
Hari ini, kita membahas mengenai penurunan harga emas yang terjadi pada hari Selasa, 23 April 2024. Emas diperdagangkan pada level yang lebih rendah setelah mengalami kerugian intraday terbesar dalam hampir dua tahun terakhir. Minat Penurunan harga emas terjadi seiring dengan meredanya risiko geopolitik di Timur Tengah. Kekhawatiran akan konflik antara Israel dan Iran tampaknya telah mereda, yang mengurangi kebutuhan akan aset safe haven seperti emas. Keinginan Meskipun terjadi penurunan harga, ada beberapa faktor yang tetap memengaruhi harga emas. Data ekonomi AS yang akan dirilis minggu ini menjadi perhatian utama, termasuk data inflasi yang menjadi pilihan Federal Reserve. Sikap hawkish dari Federal Reserve terhadap suku bunga juga memengaruhi ekspektasi pasar terhadap pelonggaran moneter. Aksi Bagi para investor, perhatikanlah perkembangan geopolitik dan data ekonomi yang dapat memengaruhi harga emas di masa mendatang. Tetap waspada terhadap perubahan dalam kebijakan moneter dan faktor-faktor eksternal yang dapat memicu perubahan harga emas. Sebagai langkah proaktif, lakukanlah analisis mendalam sebelum membuat keputusan investasi. Dengan pemahaman yang mendalam mengenai faktor-faktor yang memengaruhi harga emas, Anda dapat membuat keputusan investasi yang lebih cerdas dan tepat waktu. Jangan lupa untuk terus memantau perkembangan pasar dan tetap waspada terhadap perubahan yang dapat memengaruhi portofolio investasi Anda. Sumber: MT Newswires, ewfpro PT Equityworld Futures Minyak mentah mengalami penurunan pada hari Senin setelah mengalami kerugian mingguan sebelumnya, dengan para pedagang menyoroti risiko di Timur Tengah yang mungkin mempengaruhi pasokan.
Brent crude turun 29 sen, atau 0,3%, menjadi $104,82 per barel pada pukul 0140 GMT, setelah turun 0,8% minggu lalu. Minyak mentah AS West Texas Intermediate (WTI) turun 30 sen, atau 0,3%, menjadi $100,25 per barel, setelah turun 1,5% minggu lalu. Pasokan minyak global telah terganggu oleh serangkaian serangan yang disalahkan pada Iran di tengah ketegangan dengan Amerika Serikat. Serangan tersebut telah menekan output minyak di Teluk Persia. Namun, ketidakpastian politik di Timur Tengah telah menurunkan harga minyak. Di antaranya, ada kekhawatiran bahwa negosiasi nuklir Iran dengan kekuatan dunia dapat menyebabkan pengangkatan sanksi AS terhadap Iran, yang dapat meningkatkan pasokan minyak global. Selain itu, permintaan minyak di Asia, terutama di India dan China, juga telah menjadi perhatian. Lonjakan kasus COVID-19 di beberapa negara telah memicu kekhawatiran tentang pemulihan permintaan energi di kawasan tersebut. Pedagang juga memperhatikan pertemuan Komite Pasar Gabungan OPEC+ yang akan datang pada hari Rabu. Pasar menunggu untuk melihat apakah aliansi produksi minyak tersebut akan menyetujui rencana peningkatan produksi pada bulan Mei. Sementara itu, investor juga memantau pertemuan Bank Sentral Eropa yang dijadwalkan pada hari Kamis, yang dapat memberikan wawasan tentang prospek pemulihan ekonomi Eropa dan dampaknya pada permintaan energi global. Namun, beberapa analis percaya bahwa kekhawatiran akan peningkatan pasokan dan perlambatan permintaan dapat menekan harga minyak dalam jangka pendek. Di tengah ketidakpastian ini, pasar minyak terus menghadapi tantangan yang signifikan, dengan fluktuasi harga yang mungkin terjadi seiring dengan perubahan dalam berbagai faktor fundamental dan geopolitik. Sumber: Bloomberg, ewfpro PT Equityworld Futures Pada hari Kamis, futures emas menunjukkan kenaikan pada masa dagang Eropa. Berikut adalah gambaran singkat mengenai pergerakan pasar emas dan faktor-faktor yang memengaruhinya.
Pergerakan Harga EmasPada Divisi Comex New York Mercantile Exchange, futures emas untuk penyerahan Juni diperdagangkan pada USD2,00 per troy ons pada waktu penulisan, dengan kenaikan sebesar 0,34%. Pada sesi sebelumnya, harga mencapai puncak tertinggi pada USD per troy ons. Diperkirakan bahwa emas akan mendapat support pada level USD2.340,20 dan resistance pada level USD2.448,80. Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Harga EmasBerbagai faktor dapat memengaruhi harga emas, termasuk: 1. Kinerja Dolar ASIndeks Dolar AS Berjangka, yang memantau kinerja greenback terhadap enam mata uang utama lainnya, mengalami kenaikan sebesar 0,06% dan diperdagangkan pada level USD105,83. Pergerakan dolar AS dapat mempengaruhi harga emas karena korelasi yang kuat antara keduanya. 2. Permintaan dan PenawaranPermintaan fisik emas dari sektor industri, perhiasan, dan investasi juga memainkan peran penting dalam menentukan harga emas. Selain itu, faktor-faktor geopolitik dan ketidakpastian ekonomi global juga dapat mempengaruhi persepsi investor terhadap emas sebagai aset safe haven. Pergerakan Komoditas LainnyaSelain emas, pergerakan komoditas lainnya juga patut diperhatikan:
Sumber: Investing PT Equityworld Futures Pada hari Kamis, harga futures minyak mentah mengalami kenaikan selama sesi Asia. Hal ini menjadi sorotan penting bagi pelaku pasar yang mengamati dinamika ekonomi global. Dalam artikel ini, kita akan membahas lebih lanjut tentang kenaikan harga tersebut dan faktor-faktor yang memengaruhinya.
Gambaran Umum PasarPada New York Mercantile Exchange, harga futures minyak mentah untuk penyerahan Mei diperdagangkan pada USD82,92 per barel pada waktu penulisan, dengan kenaikan sebesar 0,28%. Sementara itu, harga minyak brent untuk penyerahan Juni naik 0,36% dan diperdagangkan pada USD87,60 per barel. Pergerakan harga ini memunculkan pertanyaan tentang faktor-faktor apa yang memengaruhi tren tersebut. Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Kenaikan Harga
KesimpulanDengan demikian, kenaikan harga futures minyak mentah selama sesi Asia merupakan hasil dari berbagai faktor, termasuk permintaan global yang meningkat, ketidakpastian geopolitik, dan kebijakan produsen minyak utama. Para pelaku pasar perlu memahami dengan baik dinamika pasar dan faktor-faktor yang memengaruhinya untuk mengambil keputusan investasi yang tepat. Sumber: Investing PT Equitywrold Futures Pada jam dagang AS, futures minyak mentah mengalami penurunan. Hal ini menandakan perubahan dinamika pasar yang perlu diperhatikan oleh para investor dan pelaku pasar komoditas. Mari kita telaah lebih lanjut mengenai kondisi ini.
Penurunan Harga Futures Minyak MentahFutures minyak mentah pada jam dagang AS mengalami penurunan pada New York Mercantile Exchange. Kontrak untuk penyerahan Mei diperdagangkan pada USD85,47 per barel, mengalami penurunan sebesar 0,07% dari sesi sebelumnya. Meskipun demikian, perlu dicatat bahwa instrumen ini sebelumnya sempat mencapai sesi rendah dalam perdagangan sebelumnya. Penurunan ini mengindikasikan adanya tekanan jual yang perlu diperhatikan. Pergerakan Minyak BrentSementara itu, di ICE, harga minyak brent untuk penyerahan Juni juga mengalami penurunan sebesar 0,03%, diperdagangkan pada USD90,13 per barel. Selain itu, spread antara kontrak minyak brent dan minyak mentah juga dapat menjadi pertimbangan penting bagi para investor dalam merencanakan strategi perdagangan mereka. Faktor Pendukung dan ResistensiDalam menganalisis pergerakan harga, perlu diperhatikan level-level pendukung dan resistensi yang dapat memengaruhi arah pergerakan selanjutnya. Minyak mentah kemungkinan akan mendapat support pada level USD84,05, sementara resistance terletak di sekitar USD87,67. Pemahaman yang baik mengenai level-level ini dapat membantu para trader dalam mengambil keputusan yang tepat. Indeks Dolar ASSelain itu, pergerakan indeks dolar AS juga dapat memberikan gambaran lebih lanjut mengenai dinamika pasar. Pada sesi perdagangan ini, indeks dolar AS berjangka mengalami kenaikan sebesar 0,11%, diperdagangkan pada level USD106,11. Pergerakan ini dapat memberikan indikasi tentang kekuatan relatif dolar AS terhadap mata uang utama lainnya, yang juga dapat mempengaruhi harga minyak mentah. KesimpulanSecara keseluruhan, analisis atas pergerakan futures minyak mentah pada jam dagang AS menunjukkan adanya penurunan harga yang perlu dipertimbangkan oleh para investor dan pelaku pasar komoditas. Faktor-faktor seperti pergerakan minyak brent, indeks dolar AS, serta level-level pendukung dan resistensi dapat menjadi pedoman penting dalam merencanakan strategi perdagangan yang tepat. Oleh karena itu, para pelaku pasar perlu memperhatikan dengan cermat dinamika pasar untuk mengambil keputusan yang bijak dalam bertransaksi. Sumber: Investing PT Equityworld Futures equityworld futures - Minyak Jatuh pasca Serangan Iran karena Pasar Menurunkan Premi Risiko4/15/2024 Harga minyak turun selama perdagangan pada hari Senin (15/4), karena pelaku pasar mengurangi premi risiko menyusul serangan Iran terhadap Israel pada Sabtu malam yang menurut pemerintah Israel hanya menyebabkan kerusakan terbatas. Minyak Brent berjangka untuk pengiriman Juni turun 20 sen, atau 0,2%, menjadi $90,25 per barel sementara minyak West Texas Intermediate (WTI) berjangka untuk pengiriman Mei turun 33 sen, atau 0,4%, menjadi $85,33 per barel pada pukul 02.25 GMT.
Reaksi Pasar terhadap SeranganSerangan yang melibatkan lebih dari 300 rudal dan drone ini adalah yang pertama terhadap Israel dari negara lain dalam lebih dari tiga dekade, meningkatkan kekhawatiran mengenai konflik regional yang lebih luas yang mempengaruhi lalu lintas minyak melalui Timur Tengah. Namun serangan tersebut, yang oleh Iran disebut sebagai pembalasan atas serangan udara terhadap konsulatnya di Damaskus, hanya menyebabkan kerusakan ringan, dengan rudal yang ditembak jatuh oleh sistem pertahanan Iron Dome Israel. Israel, yang berperang dengan militan Hamas yang didukung Iran di Gaza, tidak membenarkan atau membantah pihaknya menyerang konsulat. Dampak Terhadap Pasokan MinyakKarena Iran saat ini memproduksi lebih dari 3 juta barel per hari (bpd) minyak mentah sebagai produsen terbesar keempat di Organisasi Negara-negara Pengekspor Minyak (OPEC), risiko pasokan mencakup sanksi minyak yang lebih ketat dan respons Israel dapat mencakup penargetan minyak Iran. infrastruktur energi, kata ING dalam catatan kliennya pada hari Senin. KesimpulanHarga minyak turun setelah serangan Iran terhadap Israel, karena pasar menilai risiko konflik yang lebih luas berkurang. Meskipun serangan tersebut meningkatkan ketegangan di Timur Tengah, dampak langsungnya terhadap pasokan minyak diperkirakan terbatas. Pasar akan terus memantau perkembangan di kawasan ini untuk menilai dampaknya terhadap harga minyak global. Sumber: Reuters, ewfpro PT Equityworld Futures Equityworld futures - Dolar Stabil Jelang Data Tenaga Kerja; Yen Sentuh Tertingginya Dua Minggu4/5/2024 Pada hari Jumat, 5 April 2024, dolar AS bertahan stabil sementara yen mencapai level tertinggi dalam dua minggu. Berikut adalah gambaran singkat tentang situasi tersebut:
Dolar StabilDolar AS bertahan stabil terhadap mata uang lainnya pada hari Jumat setelah mengalami rebound dari level terendah dua minggu sebelumnya. Para pedagang siap menyambut laporan tenaga kerja penting yang akan dirilis hari ini dan semakin waspada terhadap ketegangan di Timur Tengah. Yen Mencapai Tertinggi Dua MingguMeski masih berada di dekat kisaran 152, yen mencapai level tertinggi dalam dua minggu terhadap dolar AS. Ini disebabkan oleh kebutuhan akan aset safe-haven dan peringatan baru dari otoritas Jepang yang mendukung mata uang tersebut. Minggu yang Penuh GejolakDolar mengalami minggu yang penuh gejolak, turun dari level tertinggi dalam lima bulan ke level terendah dalam dua minggu. Hal ini terjadi setelah perlambatan tak terduga dalam pertumbuhan jasa AS yang mendukung ekspektasi penurunan suku bunga. Fokus pada Data KetenagakerjaanPara pejabat termasuk Ketua Federal Reserve Jerome Powell masih fokus pada perlunya lebih banyak perdebatan dan data sebelum suku bunga diturunkan. Data ketenagakerjaan akan sangat penting dalam menentukan prospek pertemuan kebijakan The Fed. Ketegangan di Timur TengahKetegangan geopolitik di Timur Tengah juga membuat para pedagang waspada. Ancaman dari Presiden AS Joe Biden terhadap serangan Israel di Gaza telah mempengaruhi pasar keuangan, dengan beberapa tawaran keamanan masuk ke yen. Pernyataan Otoritas JepangOtoritas Jepang terus berupaya keras melawan pelemahan mata uang mereka. Menteri Keuangan Jepang Shunichi Suzuki menegaskan kembali tekad pemerintah untuk mengambil tindakan yang tepat terhadap penurunan tajam yen. PenutupDengan dolar stabil menjelang data tenaga kerja dan yen mencapai level tertinggi dalam dua minggu terkait spekulasi BoJ dan ketegangan di Timur Tengah, pasar keuangan menghadapi dinamika yang signifikan. Pergerakan harga mata uang akan terus dipengaruhi oleh berita dan perkembangan terkini di pasar global. Sumber: Reuters, ewfpro PT Equityworld Futures |
Author
Write something about yourself. No need to be fancy, just an overview. Archives
February 2024
Categories |