Equityworld - Bank sentral Australia disorot ancaman di pasar properti serta meningkatnya utang rumah tangga dalam negeri bahkan seiring tumbuhnya kepercayaan pada isu inflasi global.
"Data terus menunjukkan bahwa telah terjadi penumpukan risiko yang terkait dengan pasar perumahan," katanya pada risalah yang dirilis pada pertemuan Selasa bulan ini di mana ia mempertahankan suku bunga pada rekor rendah 1,5%. "Pertumbuhan utang rumah tangga telah lebih cepat dari pendapatan rumah tangga." Reserve Bank of Australia telah mengingatkan bahwa kesenjangan ekonomi di Australia mempertajam harga rumah lebih dari dua kali lipat di Sydney sejak 2009 dan Melbourne juga mengalami hal yang sama karena investor memanfaatkan mata uang yang murah. Sementara di wilayah barat, harga properti jatuh dan pengusaha bakal mengalami kebangkrutan dikarenakan lemahnya permintaan. RBA telah bersedia untuk mentolerir inflasi di bawah target untuk menghindari bertambah hingga ke pasar properti pantai timur, dibantu oleh proyeksi meningkatnya pertumbuhan ekonomi sebanyak 3% tahun ini dan tingkat pengangguran tertahan dibawah 6%. Tapi dalam periode intervensi antara pertemuan 7 Maret dan rilisan hari ini, tingkat pengangguran melonjak menjadi 5,9% dari 5,7%, sementara para otoritas setempat sudah khawatir mengenai kekuatan sebenarnya dari pasar tenaga kerja.
0 Comments
Leave a Reply. |
Author
Write something about yourself. No need to be fancy, just an overview. Archives
February 2024
Categories |