Minyak Turun Akibat Sinyal Pasokan yang BervariasiHarga minyak mengalami penurunan sedikit dalam perdagangan Asia pada hari Kamis saat pasar mencerna sinyal berbeda terkait pasokan dari Amerika Serikat (AS) dan Organisasi Negara-negara Pengekspor Minyak (OPEC). Namun, pergerakan besar terbatas, dengan para trader tetap berada di pinggir untuk menghadapi data inflasi utama AS yang diperkirakan akan memengaruhi prospek suku bunga.
Sinyal Pasokan AS dan OPEC yang BercampurData resmi inventaris AS menunjukkan stok tumbuh lebih dari yang diharapkan pada minggu hingga 23 Februari, yang menurut analis ANZ menunjukkan bahwa "pasar mungkin tidak seketat yang awalnya diperkirakan." Produksi AS juga tetap pada level tertinggi sepanjang masa - tren yang diharapkan pasar akan membantu menutupi beberapa kesenjangan pasokan dari pemangkasan OPEC dan gangguan di Timur Tengah. Fokus pada Data PCE dengan Perbincangan Pejabat Federal ReserveKetahanan dolar membebani pasar minyak minggu ini, karena fokus tetap pada data indeks harga PCE - yang merupakan pengukur inflasi yang diutamakan Federal Reserve. Pembacaan data ini dijadwalkan dilakukan lebih lanjut pada hari Kamis dan kemungkinan akan mengulangi bahwa inflasi AS tetap tinggi pada Januari. Sejumlah pejabat Federal Reserve mengatakan minggu ini bahwa perlu lebih banyak pekerjaan untuk membawa inflasi sejalan dengan target tahunan bank sentral sebesar 2%, dan bahwa Fed tidak terburu-buru untuk mulai memotong suku bunga secara dini. Ketidakpastian Permintaan dan Produksi MinyakKetidakpastian atas permintaan minyak juga tetap ada. Data GDP pada hari Rabu menunjukkan bahwa ekonomi AS tetap kuat pada kuartal keempat, menunjukkan kekuatan yang berkelanjutan dalam konsumen bahan bakar terbesar di dunia. Namun, di sisi lain, kekhawatiran akan perlambatan permintaan China meningkat setelah produsen besar milik negara memperingatkan bahwa permintaan minyak di importir minyak mentah terbesar di dunia tersebut diperkirakan akan tetap stagnan tahun ini. PenutupanDengan ekspektasi pemangkasan OPEC yang diperpanjang, berdasarkan beberapa laporan media minggu ini, menjadi dukungan kunci bagi harga minyak dalam sesi terakhir, dengan para analis memperkirakan pasar akan menjadi lebih ketat tahun ini. OPEC sekarang secara luas diharapkan akan mempertahankan pemangkasan produksi saat ini hingga akhir 2024. KesimpulanSecara keseluruhan, harga minyak mengalami penurunan sedikit akibat sinyal beragam terkait pasokan, sementara fokus pasar tertuju pada data inflasi AS yang akan segera dirilis. Di tengah ketidakpastian geopolitik dan kondisi ekonomi global, pasar minyak masih berada di bawah pengaruh berbagai faktor yang dapat memengaruhi pergerakan harga di masa depan. Sumber: Investing.com PT Equityworld Futures
0 Comments
Leave a Reply. |
Author
Write something about yourself. No need to be fancy, just an overview. Archives
February 2024
Categories |