Setahun setelah penutupan pipa minyak Irak-Turki, saluran yang dahulu menangani sekitar 0,5% pasokan minyak global masih terjebak dalam kebuntuan karena hambatan hukum dan keuangan menghalangi penghidupan kembali aliran, tiga sumber memberitahu Reuters.
Latar BelakangSekitar 450.000 barel per hari minyak mentah pernah mengalir melalui jalur ekspor minyak utara Irak melalui Turki, dan penutupannya telah menyebabkan kerugian sekitar $11 miliar hingga $12 miliar bagi Irak, perkiraan Asosiasi Industri Minyak Kurdistan (APIKUR). Hambatan Hukum dan KeuanganPenghidupan kembali tidak sedang dibahas saat ini, kata salah satu sumber yang mengetahui masalah tersebut kepada Reuters. Ankara menghentikan aliran pada 25 Maret 2023, setelah sebuah putusan arbitrase menemukan bahwa itu telah melanggar ketentuan perjanjian 1973 dengan memfasilitasi ekspor minyak dari wilayah semi otonom Kurdistan tanpa persetujuan pemerintah federal Irak di Baghdad. Permasalahan PolitikFaktor geopolitik juga menjadi kendala. Hubungan yang tegang antara pemerintah Irak dengan Kurdi, yang merupakan ciri politik Irak sejak Saddam Hussein digulingkan dalam invasi pimpinan AS tahun 2003, baru-baru ini semakin memburuk. Campur Tangan ASAmerika Serikat, yang akan mendapat manfaat dari penghidupan kembali pipa dengan menurunkan harga minyak, juga telah beberapa kali mencoba membantu memediasi kesepakatan, kata Michael Knights, seorang ahli Irak di think-tank Washington Institute. Namun, dengan perang meletus di Ukraina dan Gaza, pemerintah AS tersebar tipis, katanya. Tuntutan Perusahaan Minyak InternasionalPerusahaan minyak internasional yang beroperasi di wilayah Kurdistan juga kunci dalam kesepakatan penghidupan kembali. Dengan lebih dari $1 miliar yang belum dibayar atas pengiriman minyak antara Oktober 2022 dan Maret 2023, menurut APIKUR, kelompok tersebut terus mendorong untuk mendapatkan kompensasi sesuai dengan kontrak mereka. KesimpulanMeskipun beberapa pertemuan telah dilakukan, baik APIKUR maupun anggotanya belum menerima proposal atau kesepakatan resmi dari pejabat Irak atau Kurdi yang akan menyebabkan penghidupan kembali ekspor. Dengan berbagai hambatan ini, belum ada kemajuan yang signifikan dalam upaya untuk menghidupkan kembali aliran pipa minyak Irak-Turki, menambah kekacauan dalam pasar minyak global. Sumber: Investing PT Equityworld Futures
0 Comments
Leave a Reply. |
Author
Write something about yourself. No need to be fancy, just an overview. Archives
February 2024
Categories |