equityworld - Dow Jones Industrial Average membukukan kerugian terbesarnya sejak 2020 pada hari Rabu (18/5) setelah pengecer besar lainnya memperingatkan kenaikan tekanan biaya, mengkonfirmasi ketakutan terburuk investor atas kenaikan inflasi dan menghidupkan kembali aksi jual tajam 2022.Dow turun 1.164,52 poin, atau 3,57%, menjadi 31.490,07, penurunan rata-rata terbesar sejak Juni 2020. Ini penutupan terendah untuk Dow sejak Maret 2021. S&P 500 diperdagangkan 4,04% lebih rendah menjadi 3.923,68, juga penurunan terburuk sejak 2020. Indeks Nasdaq Composite merosot 4,73% menjadi 11.418,15, yang merupakan penurunan terbesar dalam indeks teknologi berat sejak 5 Mei. Penjualan luas dan intens di Wall Street dengan hanya delapan anggota S&P 500 berada di zona hijau. Pasar kembali ke aksi jual besar-besaran setelah dua laporan triwulanan berturut-turut dari Target dan Walmart memicu kekhawatiran investor akan kenaikan inflasi. Ini adalah penurunan Dow kelima lebih dari 800 poin tahun ini, yang semuanya terjadi karena meningkatnya aksi jual saham dalam satu bulan terakhir, menurut data FactSet. (knc). Sumber : CNBC, ewfpro PT Equityworld Futures
0 Comments
Leave a Reply. |
Author
Write something about yourself. No need to be fancy, just an overview. Archives
February 2024
Categories |