Equityworld - Minyak berjangka mencatat penyelesaian terendah dalam lebih dari seminggu pada hari Senin (28/6), dengan harga tertekan oleh kekhawatiran bahwa penyebaran varian COVID di Eropa dan Australia akan mengganggu perjalanan, dan permintaan bahan bakar.
Pedagang juga menunggu keputusan produksi dari Organisasi Negara Pengekspor Minyak dan sekutu mereka, yang diharapkan pada Kamis ini. Sementara itu, China mengatakan pihaknya berencana untuk menaikkan harga eceran bensin dan solar mulai Selasa, menurut laporan dari Xinhua, mengutip Komisi Pembangunan dan Reformasi Nasional. Harga minyak merosot pasca laporan tersebut, karena China berupaya "mencoba dan mendinginkan permintaan dan harga" untuk komoditas, kata Phil Flynn, analis pasar senior di The Price Futures Group. Minyak West Texas Intermediate untuk pengiriman Agustus turun $1,14, atau 1,5%, dan menetap di $72,91 per barel di New York Mercantile Exchange. Itu adalah penyelesaian kontrak bulan depan terendah sejak 18 Juni, data FactSet menunjukkan. (Tgh) Sumber: Marketwatch, Ewfpro Equityworld Futures
0 Comments
Leave a Reply. |
Author
Write something about yourself. No need to be fancy, just an overview. Archives
February 2024
Categories |