Equity World - Bursa saham Eropa diperkirakan akan dibuka melemah pada Kamis (02/09) petang. Tren negatif Ini seiring mencuatnya isu pembicaraan tentang penarikan stimulus moneter European Central Bank (ECB) di tengah kehati-hatian atas pembatasan peraturan China dan rilis data ketenagakerjaan AS pada hari Jumat.
Pada pukul 13.38 WIB, DAX futures di Jerman turun 0,17% di 15.779,5, CAC 40 futures Prancis sedikit turun 0,07% di 6.751,2 dan FTSE 100 futures Inggris melemah 0,16% di 7.126,0 menurut data Investing.com. Sedangkan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) melemah 0,28% di 6.073,97 pukul 13.53 WIB. Pemulihan ekonomi zona euro, ditambah dengan kenaikan inflasi, telah membawa pokok dukungan moneter yang luar biasa dari ECB kembali ke dalam perdebatan, dan ada kemungkinan bisa merugikan pasar saham kawasan. Awal pekan ini, inflasi kawasan euro melonjak sebesar 3%, jauh di atas target ECB, dan ini mendorong Jens Weidmann, kepala Bundesbank, untuk berbicara pada hari Rabu tentang pengurangan stimulus ini. “Kita harus mewaspadai risiko terhadap prospek harga. Dalam pandangan saya, risiko kenaikan mendominasi,” kata kepala bank sentral Jerman itu. Saat Weidmann dan rekannya yang beraliran hawkish Robert Holzmann serta Klaas Knot biasanya menjadi minoritas di dewan pengatur ECB, pertemuan terakhir ECB jelas mengakui adanya risiko inflasi yang berlebihan sejak awal pandemi 19 bulan lalu. Menambah alasan untuk berhati-hati adalah bukti lanjutan dari tindakan keras peraturan di China, usai regulator negara itu memanggil 11 perusahaan transportasi dan pengantaran, termasuk raksasa Didi (NYSE:DIDI) dan Meituan (OTC:MPNGY), atas tudingan merekrut pengemudi dan kendaraan yang tidak disetujui aturan. Selain itu, China juga mengumumkan dukungan untuk perusahaan kecil dan menengah guna membantu meringankan beban pembiayaan mereka. Investor di seluruh dunia juga tetap hati-hati bersiap untuk mengamati rilis penting laporan ketenagakerjaan AS bulan Agustus karena ini dapat memandu kebijakan Federal Reserve di masa depan. Perkiraan median adalah kenaikan sebanyak 750.000 pekerjaan nonpertanian, tetapi perubahan pekerjaan nonpertanian ADP mengecewakan tercatat sebanyak 374.000. Data mingguan klaim awal, Kamis malam, juga akan dilihat sebagai angka pendahuluan untuk rilis hari Jumat. Kembali ke Eropa, laporan pendapatan datang dari Barratt Developments (LON:BDEV) dan Superdry (LON:SDRY), sedangkan media Prancis dan firma penerbitan Lagardere (PA:{{668|LAGA} }) juga akan menjadi sorotan setelah miliarder Bernard Arnault merestrukturisasi kepemilikannya. Harga minyak mentah turun pada Kamis setelah Organisasi Negara-Negara Pengekspor Minyak dan mitranya, sebuah kelompok yang dikenal sebagai OPEC+, mengkonfirmasi niat pada pertemuan Rabu untuk menambah pasokan 400.000 barel per hari setiap bulannya hingga Desember. Kelompok ini juga menaikkan perkiraan permintaan untuk tahun 2022 pada awal pekan ini. Namun, keraguan tetap ada mengenai pertumbuhan permintaan dalam waktu dekat, pasalnya penyebaran Covid-19 yang terus berlanjut di AS dan Eropa, dan sejumlah penyulingan AS, sumber permintaan utama, tetap berhenti operasi setelah Badai Ida menghantam kawasan Pantai Teluk pada awal minggu ini. Tapi, persediaan minyak mentah AS turun 7,2 juta barel minggu lalu menjelang puncak terakhir musim mengemudi di musim panas AS pada akhir pekan ini. Pada pukul 13.50 WIB, harga minyak mentah berjangka AS turun 0,29% di $68,39 per barel, sedangkan harga minyak Brent turun 0,21% di $71,44 per barel. Adapun, harga emas berjangka naik tipis 0,01% di $1.816,25/oz, sementara EUR/USD naik tipis 0,05% ke 1,1844. Sumber : Investing Equityworld Futures
0 Comments
Leave a Reply. |
Author
Write something about yourself. No need to be fancy, just an overview. Archives
February 2024
Categories |