Equityworld - Pasar saham Eropa diperkirakan akan dibuka menguat pada Rabu (01/09) petang, dibantu oleh komentar optimis dari ECB, tetapi kekhawatiran tetap ada terhadap kekuatan pemulihan ekonomi global.
Pada pukul 14.09 WIB, DAX futures Jerman menguat 0,58% di 15.935,0, CAC 40 futures Prancis melesat naik 0,89% ke 6.737,5 dan FTSE 100 futures di Inggris naik 0,89% di 7.159,8. Di Indonesia, Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) kian melemah 0,98% di 6.090,20 hingga pukul 14.48 WIB. Menopang sentimen Rabu adalah komentar Wakil Presiden ECB Luis de Guindos, yang menyatakan dalam sebuah surat kabar Spanyol bahwa ekonomi Zona Euro tumbuh lebih cepat daripada yang diharapkan dari bank sentral Eropa, European Central Bank (ECB). "Perekonomian berkinerja lebih baik pada tahun 2021 dari yang kami harapkan, dan ini akan tercermin dalam proyeksi yang akan diterbitkan dalam beberapa hari mendatang," El Confidencial menyatakan dengan mengutip de Guindos, Rabu. Namun, ini juga dapat mengakibatkan penarikan stimulus bank sentral lebih cepat dari perkiraan, utamanya setelah data inflasi zona euro hari Selasa menunjukkan harga konsumen meningkat sebesar 3% pada bulan Agustus, jauh di atas ekspektasi dan target Bank Sentral Eropa (ECB) sebesar 2%. Laporan pertemuan kebijakan ECB terakhir juga mengakui risiko inflasi yang berlebihan untuk pertama kalinya dalam beberapa tahun. Data yang dirilis Rabu menunjukkan aktivitas pabrik China memasuki wilayah kontraksi untuk pertama kalinya dalam hampir satu setengah tahun pada Agustus. Indeks manajer pembelian manufaktur Caixin, yang dirilis sebelumnya, berada di 49,2, di bawah tanda 50 yang menunjukkan pertumbuhan, seiring tindakan lockdown untuk menahan penyebaran terbaru wabah Covid-19, kemacetan pasokan, rencana anti polusi dan harga bahan baku yang tinggi semuanya berkontribusi pada perlambatan ekonomi terbesar kedua di dunia itu. Kembali di Eropa, penjualan ritel Jerman turun 5,1% pada bulan Juli, jauh di bawah ekspektasi, jelang rilis angka pengangguran zona euro terbaru untuk data PMI manufaktur Juli dan Agustus. Harga minyak mentah naik pada hari Rabu, didukung oleh penurunan stok minyak mingguan AS yang lebih besar dari perkiraan dan menjelang pertemuan kelompok produsen utama untuk menentukan tingkat produksi di masa depan. Organisasi Negara-Negara Pengekspor Minyak dan mitranya, kelompok yang dikenal sebagai OPEC+, diharapkan berlangsung pada Rabu malam untuk mengkonfirmasi penambahan pasokan sebanyak 400.000 barel per hari setiap bulannya hingga Desember, dan menilai bahwa pasar cukup kuat untuk mengatasi produksi tambahan. American Petroleum Institute pada hari Selasa melaporkan penurunan pasokan lebih dari 4 juta barel minyak mentah AS untuk minggu lalu, dan investor akan mengamati untuk melihat apakah Badan Informasi Energi AS mengkonfirmasi tanda kekuatan ini nanti di sesi ini. Selain itu, penyulingan AS akan terus menilai dampak kerusakan akibat banjir setelah Badai Ida. Pada pukul 14:45 WIB, minyak mentah berjangka AS terus naik 0,93% di $69,14 per barel sedangkan harga minyak Brent juga naik 0,92% di $72,29 per barel. Selain itu, harga emas berjangka masih turun 0,20% ke $1.814,45/oz, sementara EUR/USD turun tipis 0,05% di 1,1801. Sumber : Reuters, Investing Equityworld Futures
0 Comments
|
Author
Write something about yourself. No need to be fancy, just an overview. Archives
February 2024
Categories |